Langsung ke konten utama

𝗟𝗶𝗵𝗮𝘁 𝗥𝗲𝗸𝗮𝗺 : ●𝗝𝗘𝗝𝗔𝗞●𝗣𝗥𝗘𝗦𝗧𝗔𝗦𝗜●𝗣𝗘𝗡𝗚𝗛𝗔𝗥𝗚𝗔𝗔𝗡●𝗜𝗗𝗘/𝗚𝗔𝗚𝗔𝗦𝗔𝗡●

INGAT..!!! VOX POPULI VOX DEI, Hentikan Cawe-cawe Berlebihan!

 

SEREEEMM...!!!
Seruan Kebangsaan Purnawirawan TNI dan Polri Kepada Presiden Jokowi:INGAT..!!!
VOX POPULI VOX DEI, Hentikan Cawe-cawe Berlebihan!

Klik Video selengkapnya

Agus Supriatna mengungkapkan bahwa kegiatan ini juga dilatarbelakangi kepedulian TNI dan Polri kepada masa depan bangsa dan negara, setelah beberapa kejanggalan dalam perpolitikan Indonesia yang akan berakibat terburuk adalah distrust atau ketidakpercayaan rakyat kepada pemimpin negara. 
Kondisi ini, kata dia, dipicu  dari keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengakibatkan digelarnya sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK)yang telah memutuskan Ketua MK Anwar Usman terbukti melanggar kode etik berat. Sampai pada DKPP yang memutuskan KPU melanggar etik dengan meloloskan Gibran sebagai Cawapres.
"Dengan semangat reformasi kami menyampaikan seruan kebangsaan," ucap Marsekal Agus Supriatna sebagai pembaca maklumat.
1. Menghimbau kepada Presiden Republik Indonesia untuk bersikap sebagai negarawan untuk menjunjung etika dan konstitusi. Dengan bertindak netral dalam pemilu 2024 dan tidak memihak+ kepada pasangan capres dan cawapres tertentu.
2. Menghimbau kepada TNI-Polri dan jajarannya untuk tetap bersikap netral dan profesional dalam pemilu 2024, dan tidak memihak kepada pasangan capres dan cawapres tertentu.
Menegaskan bahwa politik TNI adalah politik negara.
3. Mengingatkan para penyelenggara pemilu yaitu KPU, Bawaslu, DKPP hingga jajaran ke daerah untuk bersikap netral, profesional, dan proporsional dalam Pemilu 2024. 
Hal ini disampaikan agar pemilu berlangsung langsung bebas, umum, rahasia, ujur, dan adil agar hasilnya legitimate.
Presiden Perhatikan Suara Rakyat..!!!
Sementara Politisi PDIP Henry Yosodiningrat menilai beberapa keprihatinan yang muncul belakangan ini dan juga keprihatinan dari para purnawirawan perwira tinggi TNI dan Polri merupakan upaya mengingatkan Presiden Joko Widodo.
"Karena sekarang PDIP ditinggalkan, Bu Mega nggak didengerin. Padahal Jokowi dibesarkan oleh PDIP. Beliau itu di atas negara. Jadi Kepala Negara, tidak ada lagi yang di atasnya. Di TNI dan Polri, beliau panglima tertingginya. Rakyat juga tidak didengar. Ya sekarang yang bisa mengingatkan tinggal Tuhan saja," terang Henry.
"Merasa bisa untuk menguasai kekuasaan untuk selamanya. Saya takutnya malah nanti Tuhan yang mempersiapkan semuanya apakah meluluskan ambisinya atau sebaliknya," ucapnya.
Henry menyatakan sudah tidak ada lagi yang bisa memperingatkan Jokowi, selain Tuhan.
"Saya sudah hopeless dengan Jokowi. Biar Tuhan saja yang berkehendak kepadanya," ucap Henry 

#Stop_JULIDMU
#Stop_Anxiety_Disorder

Komentar

Mari Kita Aminkan Indonesia 2024